Monday 14 November 2011

Wabah Hepatitis A Serang Pelajar

Baru baru ini kita masyarakat Indonesia dikejutkan oleh satu berita yang tidak mengenakkan, yaitu munculnya wabah penyalit hepatitis A. Wabah ini diketahui ketika sejumlah anak yang bersekolah di daerah Depok, Jawa Barat tiba-tiba merasa pusing-pusing dan muntah-muntah. Tidak tanggung lebih dari 50 pelajar dan guru 2 minggu sebelum terserang penyakit ini matanya terlihat kuning dan tubuh mereka lemas. Sejumlah pelajar dan guru segera dilarikan ke RS terdekat dan ada yang menjalani rawat jalan. Hal ini membuat pihak sekolah daerah setempat harus meliburkan pelajarnya untuk mensterilkan sekolah mereka dari virus hepatitis A.

Berikut berita lebih lengkap dan jelasnya.

Selasa, 8 November 2011 | 13:45 WIB
Wabah Hepatitis A, SMKN Diliburkan
 Depok, Warta Kota
Sebanyak 68 pelajar dan guru SMKN 2 Sawangan,Depok terserang wabah hepatitis A. Akibatnya sekolah tersebut diliburkan karena akan dilakukan sterilisasi.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan Dinas Pendidikan Kota Depok, Siti Chaeriah membenarkan hal itu. "Ada permintaan akan dilakukan sterilisasi. Karena itu kegiatan belajar dan mengajar diliburkan selama seminggu terhitung mulai Selasa (8/11)," kata Siti, Senin (7/11).
Menurut Siti, 68 pelajar dan guru itu ada yang dirawat di RSUD Depok dan RS Bhakti Yudha serta ada yang rawat jalan. Kemudian juga sudah ada hasil laboratorium yang menyatakan pelajar tersebut positif hepatitis A dan ada yang belum keluar hasil laboratoriumnya.
Lebih lanjut Siti menjelaskan, wabah hepatitis A itu menyerang pelajar dan guru pada dua minggu lalu. Umumnya siswa dan siswi itu matanya terlihat kuning dan tubuhnya lemas. Melihat ada gejala tersebut, seminggu yang lalu Dinas Kesehatan Kota Depok melakukan observasi terhadap warung makanan di sekitar sekolah. Dinkes juga melakukan uji laboratorium terhadap air minum di warung itu untuk mengetahui adakah virus hepatitis di air minum tersebut. Namun hingga kini belum ada hasilnya.
"Kami sudah sosialisasikan kepada pelajar lainnya. Termasuk membawa bekal dari rumah. Kami berharap dengan dilakukannya sterilisasi maka tidak ada lagi pelajar yang tertular virus hepatitis A," ujar Siti. Lanjutan beritanya baca di sini

Solusi untuk masalah ini adalah:

1. PREVENTIF
Seperti yang telah dijelaskan di dalam teks tersebut, hepatitis A disebabkan oleh tidak bersihnya sejumlah makanan atau minuman. Penyebarannya  bisa melewati semua bekas makan dan minum dan udara dari penderita Hepatitis A. Berarti Hepatitis A dapat dicegah dengan menjaga kebersihan makanan, minuman dan peralatannya bagi yang belum kena serta tidak menggunakan peralatan makan dan minum penderita Hepatitis A.

                                                                              www.108csr.com

 2. KURATIF
Hepatitis A seperti yang dituliskan teks itu ada obatnya (kurang lebih seperti flu) dan tidak terlalu parah. bisa dirawat di rumah sakit dan bisa rawat jalan. Namun jika penyakit hepatitis sudah mencapai tingkat B atau C, maka harus dirawat lebih intensif lagi.

 3. REHABILITATIF
Bagi daerah yang sudah terserang virus hepatitis dapat melakukan kegiatan pensterilisasian seperti yang dilakukan salah satu SMK yang terserang wabah hepatitis di Depok, Jawa Barat.

 4. PROMOTIF
Mereka (pelajar) yang sudah sembuh atau pun yang belum pernah terjangkit (jangan sampai) tentunya harus lebih berhati-hati lagi dalam menjaga kebersihan khususnya makanan dan minuman. Hal ini dapat dilakukan misalnya dengan membawa bekal makan dan minum dari rumah yang pastinya bersih dan menyehatkan, memeperhatikan kebersihan peralatan makanan dan minuman ataupun lebih kritis lagi dalam membeli makanan.

Mudah-mudahan kekhawatiran remaja dan pelajar Indonesia tidak akan meningkat. Hikmahnya, pelajar Indonesia akan lebih berhati-hati dalam hal makan dan minuman.

No comments:

Post a Comment