Monday 5 December 2011

Kesan Dan Pesan PLH

Assalamualaikum wr.wb. Semoga kita semua dalam lindungan-Nya. Amin.
Dalam postingan kali ini saya akan menuliskan kesan dan pesan saya selama belajar PLH selama satu semester di kelas XI IPA 6 yang dibimbing oleh abi Oan khususnya.Mohon maaf sebelumnya jika ada salah penggunaan kata dan tidak mengenakkan beberapa pihak. enjoy :)

KESAN:

Kesan saya, banyak. oh iya! makasih banyak buat abi yang udah memperkenalkan saya ke dunia blogger. and now i'm active in blogging :). in another blog of course :)
artikel dan presentasi lingkungan hidup atau fenomena alam lainnya tiap minggu, bikin otak dan tenaga agak sedikit terkuras lebih kreatif pastinya. yap, yang terpenting adalah penerapan atau implementasinya di bumi, bukan hanya tertampil dilayar monitor.



PESAN:
Jadi  lebih baik aja. Dalam artian aktif dan lebih berusaha dalam pembuatan artikel atau presentasi lingkungan hidup melalui blog ini. Gak muluk-muluk, sesering mungkin melakukan hal kecil yang akan membawa dampak atau perubahan baik dan besar bagi bumi ini. caranya? cuma kita yang tau dan mau.

Hmm. Udah itu saja.

Wassalmualaikum wr.wb.

Sunday 27 November 2011

Tafsiran Mars PLH

TUHAN CIPTAKAN ALAM NAN INDAH
MANUSIA PENERIMA AMANAH
WAHANA KARYA BERNILAI IBADAH
AMBIL MANFAAT JANGAN SERAKAH

Tafsiran:
Bahwa sesungguhnya Tuhan telah menciptakan alam. Alam beserta isinya. Alam yang begitu indah. Alam terdiri dari bumi, langit, matahari, jagat raya. Begitu besar. Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah (juga) serta makhluk-makhluk lain seperti hewan dan tumbuhan. Manusia, hewan dan tumbuhan adalah penghuni salahsatu bagian besar dari yang namanya jagat raya yaitu bumi. Bumi yang berisi tanah, air, udara dan langit. Manusia sebagia satu-satunya makhluk yang mempunyai akal dan hati nurani sebagai anugerha pemberian Allah SWT. telah ditugaskan dan atau diberi amanat yaitu sesuatu tugas yang harus dipertangguungjawabkan. Manusia si penerima amanat untuk menjaga bumi beserta isinya. melestarikannya. Berbagai macam karya tangan anak
manusia, karya pelestarian, karya menjaga, demi alam, dmei bumi. Tuhan menganggapnya itu sebagai ibadah. Tapi jangan salah tingkah. Jangan salah pemanfaatan. Jadilah manusia yang benar-benar menjaga kelstarian bumi ini beserta isinya ini yang telah diciptakan Tuhan dan dipakai secara gratis. Manfaatkan sebenarnya dengan keseimbangan alam, bukan menyerakahi dan merusak alam.

KARYA AGUNGYA TERAMAT LUHUR
SEMUA MAKHLUK HIDUP MAKMUR
AMAL BERKAH TUMBUH SUBUR
JAGAD RAYA SUJUD SYUKUR

Tafsiran:
Tuhan sebgai pencipta alam juga menciptakan segala kedetailan alam beserta isinya. Itulah yang membuat Tuhan menjadikan suatu karya yang teramat agung, besar dan luhur. Makhluk-makhluk ciptaan Tuhan, yang sebagai penerima amanat, hidup makmur atas karya agung-Nya yang sungguh besar dan berlimpah. Makhluk yang memanfaatkan bumi dan alam dengan benar dan tepat. Timbullah suatu amal dari tangan-tangan makhluk, yang dianugerahi berkah oleh Tuhan YME. Amal dan berkah. Sesuatu yang dikerjakan dan diterima. Sesuatu ini(amal dan berkah) terus tumbuh. Tumbuh subur. Kesuburan ini merupakan anugerah yang tiada tara bagi seluruh makhluk, dan beserta isinya alam. Jadilah jagat raya mensyukuri dengan sujud kepada sang Pencipta, Tuhan.

Reff:
BUMA BUHA MATA
BUKA MATA BUKA HATI
MEMLIHARA ALAM TITIPAN ALLAH (2X)

Tafsiran:
Buka, mata dibuka. Sadar. Sebagai sebgai makhluk Tuhan penerima amanat, manusia harus lebih membuka mata dan menyadarkan diri. Melihat alam dengan 2 mata lebih luas dan lebar. Turun ke hati. Buka hati, buka perasaan. Perasaan untuk lebih prihatin dan kritis terhadap alam. Mata dan hati telah dibuka telah disadarkan, maka peliharalah alam titipan Allah. Jangan merusak tapi pelihara. 

JAGALAH MATA, JAGALAH HATI
AYUNKAN TANGAN LANGKAHKAN KAKI
MEMELIHARA LAM TITIPAN ILAHI
CERMIN INSAN KHLAIFAH FILARDHI

Tafsiran:
Manusia sebagi penerima amanat harus tetap menjaga pandangan dan perasaan mereka terhadap alam, bumi beserta isinya. Dalam menjaganya manusia dapat mengayunkan tang mereka untuk tidak menebang pohon dengan sembarang, tidak membuang sampah pada sembarang tempat, tidak menambah kuota gas beracun, mengolah sampah dan limbah dengan baik dan bermanfaat dll. Melangkahkan kaki mereka ke jalanyang benar. Jalan yang diridhai Allah. Jalannya jalan penerima amanta. Ayun tangan, langkah kaki tindkaan kecil bernilai besar dalam memelihara alam titipan Ilahi. Sebagai insan penerima amanah, manusia juga dicerminkan sebagai khalifah yaitu pemimpin dari bumi/isinya dalam memlihara alam/isinya cuptaan-Nya ini.

KARENA ULAH TANGAN MANUSIA
DARAT DAN LAUT RUSAK BINASA
WARISAN ANAK CUCU TAK TERSISA
BENCANA ALAM DIMANA-MANA

Tafsiran:
Manusaia memang tidak sempurna. Selalu ada yang salah. Salah satu sifat manusia yang tidak pernah luput-ketidakpuasan. Manusai sudah diperintahkan Tuhan untuk memelihara dan menjaga alam yang gratis ini. Namun, mereka lupa merka khilaf, mereka hina. Mereka  malah memanfaatkan alam dan mengelolanya dengan semenanya. Hanya untuk kesenangan sementara. Tidak memikirkan bagaimana dampaknya. Dampak yang sangat luar biasa besar. Tebang pohon terus-menerus, gas CO, NO makin banyak, buang sampah sembarang tempat. Darat rusak, laut tak kalah rusaknya begitu juga udara. Mereka memang memanfaatkannya dengan salah untuk anak cucu mereka. Tapi bagaimana unutk kelangsungan hidup anak cucu mereka seterusnya? Adalah nihil tersisa. Yang tersisa hanyalah bencana, tangisan, bencana, tangisan. Sungguh kasihan anak cucu.

JIWA SISWA SMA 8
DAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
ECOLOGICAL YOUTH ENVIRONMENTAL SOURCE
SISWA PEDULI LINGKUNGAN HIDUP
CERMIN INSAN KHLAIFAH FIL ARDHI.
HUUU...FIL ARDHI

Tafsiran:
Siswa SMA 8 pekanbaru, sebagai  pemuda-pemudi yang mempunyai jiwa lingkungan hidup. Jiwa-jiwa yang kan menjadi salah satu pelaku pemelihara alam. Sebagai manusia yang diberi amanah oleh Tuhan.pendidikan lingkungan hidup, salah satu wahana karya unutk tetap menjaga dan menghasilkan manusia yang tetap memelihara alam bukan merusaknya. Mendapatkan berkah, bukan bencana. EYES, suatu paham ekologikal (hubungan timbal balik antara lingkungan dan komponen sekitar) yang dijalankan oleh generasi muda, juga salah satu wahanya karya yang berusaha memelihara alam.

Monday 14 November 2011

Wabah Hepatitis A Serang Pelajar

Baru baru ini kita masyarakat Indonesia dikejutkan oleh satu berita yang tidak mengenakkan, yaitu munculnya wabah penyalit hepatitis A. Wabah ini diketahui ketika sejumlah anak yang bersekolah di daerah Depok, Jawa Barat tiba-tiba merasa pusing-pusing dan muntah-muntah. Tidak tanggung lebih dari 50 pelajar dan guru 2 minggu sebelum terserang penyakit ini matanya terlihat kuning dan tubuh mereka lemas. Sejumlah pelajar dan guru segera dilarikan ke RS terdekat dan ada yang menjalani rawat jalan. Hal ini membuat pihak sekolah daerah setempat harus meliburkan pelajarnya untuk mensterilkan sekolah mereka dari virus hepatitis A.

Berikut berita lebih lengkap dan jelasnya.

Selasa, 8 November 2011 | 13:45 WIB
Wabah Hepatitis A, SMKN Diliburkan
 Depok, Warta Kota
Sebanyak 68 pelajar dan guru SMKN 2 Sawangan,Depok terserang wabah hepatitis A. Akibatnya sekolah tersebut diliburkan karena akan dilakukan sterilisasi.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan Dinas Pendidikan Kota Depok, Siti Chaeriah membenarkan hal itu. "Ada permintaan akan dilakukan sterilisasi. Karena itu kegiatan belajar dan mengajar diliburkan selama seminggu terhitung mulai Selasa (8/11)," kata Siti, Senin (7/11).
Menurut Siti, 68 pelajar dan guru itu ada yang dirawat di RSUD Depok dan RS Bhakti Yudha serta ada yang rawat jalan. Kemudian juga sudah ada hasil laboratorium yang menyatakan pelajar tersebut positif hepatitis A dan ada yang belum keluar hasil laboratoriumnya.
Lebih lanjut Siti menjelaskan, wabah hepatitis A itu menyerang pelajar dan guru pada dua minggu lalu. Umumnya siswa dan siswi itu matanya terlihat kuning dan tubuhnya lemas. Melihat ada gejala tersebut, seminggu yang lalu Dinas Kesehatan Kota Depok melakukan observasi terhadap warung makanan di sekitar sekolah. Dinkes juga melakukan uji laboratorium terhadap air minum di warung itu untuk mengetahui adakah virus hepatitis di air minum tersebut. Namun hingga kini belum ada hasilnya.
"Kami sudah sosialisasikan kepada pelajar lainnya. Termasuk membawa bekal dari rumah. Kami berharap dengan dilakukannya sterilisasi maka tidak ada lagi pelajar yang tertular virus hepatitis A," ujar Siti. Lanjutan beritanya baca di sini

Solusi untuk masalah ini adalah:

1. PREVENTIF
Seperti yang telah dijelaskan di dalam teks tersebut, hepatitis A disebabkan oleh tidak bersihnya sejumlah makanan atau minuman. Penyebarannya  bisa melewati semua bekas makan dan minum dan udara dari penderita Hepatitis A. Berarti Hepatitis A dapat dicegah dengan menjaga kebersihan makanan, minuman dan peralatannya bagi yang belum kena serta tidak menggunakan peralatan makan dan minum penderita Hepatitis A.

                                                                              www.108csr.com

 2. KURATIF
Hepatitis A seperti yang dituliskan teks itu ada obatnya (kurang lebih seperti flu) dan tidak terlalu parah. bisa dirawat di rumah sakit dan bisa rawat jalan. Namun jika penyakit hepatitis sudah mencapai tingkat B atau C, maka harus dirawat lebih intensif lagi.

 3. REHABILITATIF
Bagi daerah yang sudah terserang virus hepatitis dapat melakukan kegiatan pensterilisasian seperti yang dilakukan salah satu SMK yang terserang wabah hepatitis di Depok, Jawa Barat.

 4. PROMOTIF
Mereka (pelajar) yang sudah sembuh atau pun yang belum pernah terjangkit (jangan sampai) tentunya harus lebih berhati-hati lagi dalam menjaga kebersihan khususnya makanan dan minuman. Hal ini dapat dilakukan misalnya dengan membawa bekal makan dan minum dari rumah yang pastinya bersih dan menyehatkan, memeperhatikan kebersihan peralatan makanan dan minuman ataupun lebih kritis lagi dalam membeli makanan.

Mudah-mudahan kekhawatiran remaja dan pelajar Indonesia tidak akan meningkat. Hikmahnya, pelajar Indonesia akan lebih berhati-hati dalam hal makan dan minuman.

Monday 17 October 2011

K3LH


 HAZARD PADA SALAH SATU KEGIATAN PELAJAR

BAB 1
PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG
Belajar mengandung banyak sekali makna. Bisa dilihat dari segi pelaksanaan atau proses, waktu, usia atau tingkatan, tempat, cara, media dan berbagai hal lainnya.
Belajar dari segi pelaksanaan yaitu formal dan nonformal. Formal itu masih mengandung hukum dan aturan yang berlaku, kalau nonformal sedikit lebih santai dan tidak banyak hukum atau aturan yang mengatur. Belajar bisa dilaksanakan pada saat pagi, siang atau malam. Tak ada batasan usia dalam belajar. Sesuai sabda nabi “tuntutlah ilmu dari ayunan sampai liang lahat”. Belajar itu bisa di mana saja, di rumah, taman, sekolah, dan instasi atau lembaga belajar lainnya. Caranya ya tentu saja bisa dengan diajarkan, belajar sendiri dengan mendengar, membaca, menyimak dan menulis. Cara itu bisa didukung oleh media cetak atau tulis, media elektronik dan media komunikasi.
Mungkin pengertian belajar di sini masih sedikit agak rancu. Karena seperti yang ditulis sebelumnya, belajar mempunyai banyak makna. Menurut saya ada dua garis besar macam/jenis belajar, pertama belajar menuntut ilmu buat masa depan kedua belajar dari suatu masalah kehidupan, yang kita sebut ujuian hidup. Belajar menuntut ilmu identik dengan mencari, menambah pengetahuan di lembaga-lembaga belajar seperti sekolah dari TK hingga Perguruan Tinggi yang nantinya akan dipergunakan untuk menambah skill dan modal dalam bekerja. Belajar dari masalah kehidupan adalah suatu proses untuk menyelesaikan dan bangkit dari masalah-masalah hidup. Belajar untuk bisa melakukan sesuatu,belajar untuk tidak jatuh pada lubang yang sama, belajar untuk tetap banglit dna tegar dan hal lainnya.
Sudah jelas di sini, belajar menuntut ilmu dan belajar dari kehidupan memiliki maksud, pengertian dan tujuan yang sama
Belajar adalah suatu proses atau kegiatan yang dilakukan seseorang atau suatu kelompok dengan interaksinya terhadap lingkungan sehinggga dia mendapat suatu pemahaman baru atau bisad idbilang dari tidak tahu menjadi tahu.
D i sini, saya akan membahasa tentang kegiatan belajar menuntut ilmu, menuntut ilmu di sekolah pastinya.

B.   TUJUAN PENELITIAN
1.    Tujuan Umum
Mengetahui segala macam bentuk resiko dalam bebrapa kegiatan belajar dan mengajar

2.    Tujuan Khusus
1.    Menganalisa hazard dari kegiatan belajar seperti menulis
2.    Menganalisa hazard dari kegiatan belajar seperti duduk
3.    Menganalisa hazard dari kegiatan belajar seperti membaca dan lain-lain


C.   MANFAAT PENELITIAN
1.    Bagi praktisi
Dapat menjadi referensi bagi pelajar tentang potensi bahaya dari yang kecil hingga yang besar dalam keselamatan jiwa dan raga pelajar
2.    Bagi penulis
1.    Dapat menjadi referensi bagi penulis untuk tidak melakukan hal-hal yang dianggap mengancam kesehatan badan.
2.    Dapat menjadi referensi bagi sekolah ataupun murid dalam meminimalisir bahaya yang mungkin terjadi pada peserta didik

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

A.   PENGERTIAN BELAJAR
Belajar merupakan kegiatan esensial dalam pengajaran, juga terkait dengan berbagai faktor yang dapat memberikan perubahan pada siswa. Faktor siswa, guru serta faktor lingkungan secara menyeluruh merupakan faktor-faktor yang berpengaruh. Menurut T. Raka Joni (1981) bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh matangnya seseorang atau perubahan yang bersifat temporer. Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa belajar adalah usaha sadar yang dilakukan individu dan menyebabkan adanya perubahan tingkah laku sebagai responden terhadap lingkungan, baik langsung ataupun tidak langsung.

B.   DALIL BELAJAR
1.    Menuntut Ilmu Hukumnya Wajib
Hadits, artinya:
“Menuntut Ilmu diwajibkan bagi kaum muslimin dan muslimat”. (HR. Ibnu Majah)
2.    Menuntut ilmu Wajib Dimanapun Tempatnya
Hadits, artinya:
“Tuntutlah ilmu meskipun sampai ke negeri China, karena menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim”.(HR. Baihaqi)

C.   MANFAAT BELAJAR
1.    Mendapat ilmu
2.    Menjadi pribadi yang kuat dan tegar
3.    Mendapat pengalaman tersendiri
4.    Menjadikan pribadi yang sebelumnya tidka tahu menjadi tahu sesuatu
5.    Menjadikan insan yang beriman

D.   HAL-HAL YANG DILARANG ATAU MENGHAMBAT DALAM BELAJAR
1.    Faktor keluarga
Bisa saja karena broken home, ataupun terdapat komuniksai yang tidak baik antara orang tua dan anak
2.    Faktor lingkungan
Lingkungan yang baik akan mempengaruhi tingkah laku yang baik pula, begitu juga sebaliknya. Orang yang bergaul dengan orang pintar dan rajin pasti lambat laun akan menjadi pintar dan rajin, begitu pula sebaliknya.
3.    Faktor dari diri sendiri
Seberapa besar pun masalh dalam keluarga, seberapa burukpun lingkungan sekitar keputusan tetap pada diri masing-masing. Bagaimana kita mea menyikapai atau mengeksekusi setiap kejadian, menyaring yang tidak benar dan mengambil serta meniru hal-hal yang benar.
4.    Faktor kegiatan belajar
Faktor x, kita serting menyebutnya. Entah itu dari peralatan, waktu, keseriusan dan kegiatan-kegiatan dalam belajar itu sendiri. Dalam melaksanakan kegiatan belajar, kadang kita tidak melakukannya dengan benar, seperti cara duduk, menulis, membaca dan sebagainya.

 
BAB 3
PROSES KEGIATAN

1.    1. Tempat
Pengambilan gambar diambil di dalam kelas XI IPA 6

2.    2. Objek Penelitian
-       Rifkiy Adhi Nofrian
-       Alifis Sayandri M.
-       Fitri Islami

3.   3.  Hasil Pengambilan Gambar



 nl

BAB 4
MANAJEMEN RESIKO
A.    Identifikasi Bahaya
Dalam penelitian hazard kali ini mengidentifikasi tentang kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan terjadi bagi murdi yang tidak melakukan kegiatan belajar dengan benar ataupun segala benda yang menunjang kegiatan proses belajar sehingga nanti kan berpengaruh ke kesahatnnya atau jiwanya.

B.     Analisa Risiko
1.    Daftar kemungkinan dan konsekuensi dari bahaya pekerjaan tersebut di atas seperti di gambar

Jenis Bahaya

Risiko
Konsekuensi
Faktor fisik
§  Pencahayaan yang kurang




§  Visual acut




§  Sakit kepala, pusing.

Faktor Biologis
§  tulang dada

§  mata


§  tangan



§  Kesakitan

§  Pusing

§  Pegal,
Kesemutan

§  dada sakit,
§  merusak mata, atau menambah minus pada mata,
§  pegal atau sakit di beberapa bagian tangan
Faktor ergonomic
§ Duduk membungkuk terlalu lama pada saat menulis.
§ Tangan menulis berjarak sangat dekat dengan tulisan dan agak menempel ke badan


§  Tulang Belakang

§  Punggung, Tangan




§ Osteoposrosis

§ Sakit Pinggang, Pegal-pegal
Faktor Psikososial
§  Kurang Istirahat

§  Kurang Hiburan

§  Stress

§  Stress




§  Mialgia, loss concentration.
§  Pusing, bisa sedikit gila


2. Bentuk analisa semikualitatif

Tingkat Keparahan
Kemungkinan Terjadi
Jarang Terjadi

(1)
Kurang mungkin terjadi (2)
Mungkin terjadi
(3)
Sangat Mungkin terjadi (4)
Hampir Pasti terjadi
(5)
(1)
Tidak ada pengaruh
Menulis di atas karton warna hitam (1)




(2)
Pengaruh sangat ringan
Jarang istirahat karena banyaknya tugas dan UH (2)
Berlutut saat memainkan laptop (4)




(3)
Pengaruh ringan


Pandangan terlalu dekat mata ke tulisan (9)

§  Duduk membungkuk terlalu lama pada saat menulis
 (15)
(4)
Pengaruh serius

Menulis memakai pena tinta yang pekat (8)
.



(5)
Pengaruh fatal



Duduk di atas bangku keras setiap hari (20)

A.    Evaluasi Risiko
Dari tabel analisa semikualitatif ditentukan prioritas risiko sebagai berikut:
NO.
HAZARD
SKOR
TAFSIRAN
1.
§  Duduk di atas bangku keras hampir setiap hari
20
§  Sangat mungkin terjadi
§  Pengaruh fatal
2.
§  Duduk membungkuk terlalu lama pada saat menulis.

15
§  Hampir pasti terjadi
§  Pengaruh ringan
3.
§  Pandangan terlalu dekat mata ke tulisan
9
§  Mungkin terjadi
§  Pengaruh ringan
4.
Menulis memakai pena tinta yang pekat (bahan kimia tinggi)
8
§  Kurang mungkin terjadi
§  Pengaruh serius
5.
Berlutut saat memainkan laptop
4
§  Mungkin terjadi
§  Pengaruh ringan
6.
Jam kerja yang lama/ istirahat kurang.
2
§  Jarang terjadi
§  Pengaruh sangat ringan


A.    Pengendalian Risiko
NO.
HAZARD
PENGENDALIAN
1.
§  Bahan Kimia Pena
§  Memakai masker jika diperlukan
§  Jangan digunakan kalo tidak ingin terjangkit penyakit
2.
§  Posisi duduk yang salah (membungkuk ke meja)
§  Membenarkan posisi duduk segera
3.
§  Posisi mata ke tulisan terlalu dekat ke tulisan
§  Betulkan dan perbaiki. Dengan jarak menulis ke tulisan lebih kurang 30 cm
4.
§ Berlutut saat main laptop
§  Perbaiki posisi sebelum mendapat rasa sakit dan penyakit selanjutnya
5.
§   Jam istirahat kurang
§  Istirahtakan badan selama 30 menit sekali denagn menggerakkan badan ataupun sedikit pemanasan
§  Relaksasi kan diri dengan rekreasi, melakukan hobi yang menarik dan lain sebagainya


BAB 5
PENUTUP
A.      KESIMPULAN
Belajar di sekolah adalah suatu kegiatan yang dapat menambah ilmu pengetahuan dari mendengar, membaca dan menulis. Namun, jika semua kegiatan itu  dengan keadaan dan posisi yang salah maka itu akan mempengaruhi kesehatan tubuh ataupun jiwa kita. Dianalisisnya hazard ini diharapkan dapat meminimalisir kemungkinan-kemungkinan bahaya yang akan terjadi dalam kegiatan proses belajar mengajar.

B.      SARAN
1.    Dalam menuntut ilmu duduklah dengan posisi yang tepat
2.    Dalam melakukan kegiatan belajar mengajar, gunkanlah benda-benda yang egronomik sehingga dapat mengurangi bahaya pada tubuh ataupun mental




DAFTAR PUSTAKA
TIM MGMP, 2003, Pendidikan Agam Islam Untuk SMP. Klaten: Sahabat Klaten