Saturday 6 August 2011

ESD

•  Pengertian Education for Sustainable Development
Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan. EfSD adalah pendidikan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, yaitu pendidikan yang mengajarkan semua generasi agar berpartisipasi ikut dalam pengembangan pendidikan.
•  Pencetus EfSD
Prof. Dr. Hans J. A. Van Ginkel, mantan rektor United Nations(UN) Universitydan Staf Ahli Sekjen UN.
•  Buku Ciptaan Hans van ginkel dan teman-teman
•  3 Pilar EfSD
EfSD memiliki 3 pilar :
Ekonomi
Ekologi atau lingkungan
Sosial
Ketiga pilar ini dilakukan sesuai dengan akhlak mulia untuk pencapaian yang baik dan sempurna.
•  Fungsi EfSD
Membangun kegiatan yang mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan dengan mempertimbangkan situasi lingkungan
Mendidik manusia agar menghormati hak-hak orang lain dan alam dan bertanggungjawab dengan tindakan nyata
Menumbuhkan komitmen dalam mewujudkan kehidupan yang lebih baik agar dunia aman dan nyaman, baik sekarang maupun dimasa mendatang

Pengembangan berkelanjutan dan pendidikan untuk pengembangan
berkelanjutan
EfSD istilah aslinya adalah Education Sustainable Development atau di
singkat ESD minus for. Mengapa di Indonesia ditambah dengan for? For artinya
untuk. Kata untuk berarti menghasilkan sesuatu, ada tujuan yang ingin dicapai.
Untuk menghasilkan sesuatu atau mencapai tujuan, harus ada tindakan (action).
Sedangkan development diterjemahkan pengembangan bukan pembangunan,
karena pembangunan sering dimaknai pembangunan fisik atau infrastruktur.
Pengembangan berkelanjutan (sustainable development) adalah sebuah
perubahan, perkembangan atau pengembangan meliputi kehidupan sosial,
budaya, ekonomi dan lingkungan secara simultan, berkesinambungan sehingga
menghasilkan kondisi tentram, aman, nyaman baik dimasa sekarang maupun
yang akan datang.

Mengapa EfSD
Kehidupan dewasa ini semakin kompleks dan mengarah kepada kondisi
chaostic (uncontrollable) seperti meningkatnya pertumbuhan populasi dunia yang
melebihi kapasitas produktivitas natural bumi. Jumlah penduduk yang besar
adalah sebuah potensi untuk memajukan negara, namun bila tidak diimbangi
dengan tingkat pemahaman yang memadai tentang ekologi maka itu berati
bencana. Manusia sekarang berperilaku memeras bumi dan memaksa bumi
untuk memberi lebih dari apa yang bisa bumi berikan sesuai kapasitas
kemampuannya. Kecepatan manusia mengkonsumsi segala sumber daya alam
dan hayati jauh lebih besar dari pada kecepatan sumber daya alam
memperbaharui diri.
Juga makin dinamisnya perkembangan komunikasi dan transportasi yang
mengakibatkan rumitnya world interlinkages seperti masalah globalisasi ekonomi,
perdagangan, pembangunan, kemiskinan, lingkungan, cuaca dsb. Kita memang
lebih banyak dikepung oleh tawaran berbagai produk yang memberikan
kemudahan dan memanjakan, yang sebenarnya tidak ramah lingkungan.
Sebagian dari masyarakat kita justru terperangkap dalam gaya hidup hedonisme
(serba menyenangkan) dan mengarah gaya hidup konsumtif dengan motto shopping
until drop.
Secara total atau bersama-sama manusia hidup dalam kondisi lingkungan
yang tidak seimbang. Kita lebih banyak memanfaatkan alam dari pada
memelihara atau menjaganya. Lebih banyak merusak alam dari pada
memperbaharui, lebih banyak menebang dari pada menanam. Apalagi dengan
menggeliatnya dinamika pembangunan berbasis keunggulan lokal. Pemanfaatan
potensi lokal terutama sumber daya alam, harus dibarengi dengan upaya
pemeliharaan dan pelestarian lingkungan. Jika tidak, pada hakekatnya kita
meletakkan kehidupan manusia pada kondisi yang unsustainable development.
Jika hal ini terus menerus terjadi, maka akan menimbulkan bencana besar bagi
generasi mendatang. Anak cucu kita akan mendapatkan warisan kondisi
kehidupan yang unsustainable development dan menanggung dosa besar
perilaku generasi terdahulu. Ini tidak boleh dibiarkan terjadi, karena itu perlu EfSD.
Mengapa melalui pendidikan (education)? Karena pendidikan merupakan
instrumen kuat yang efektif (formal, nonformal dan informal) untuk melakukan
komunikasi, memberikan informasi, penyadaran, pembelajaran, dan dapat untuk
memobilasisi komunitas serta menggerakkan bangsa kearah kehidupan masa
depan yang berkembang secara lebih berkelanjutan.

sumber:
 

Monday 1 August 2011

biodata penulis

Assalamualaikum wr.wb. 
halo! konbanwa. anyonghaseyo ^^ . ada biodata singkat tentang yang punya ni blog. moga lebih kenal :)
Nama                    : Khania Andeni
Panggilan              :Kanyak
TTL                      : Pekanbaru, 31 Desember 1994
Jenis Kelamin       : Perempuan
Anak ke                : 1
Alamat                  : Jl. Ikhlas 1 Tangkerang Timur
Sekolah                 : SMAN 8 Pekanbaru
Kelas                     : XI IIA  6
Hobi                      : Baca, onlen,dll
Nama Ortu
1. Ayah                 : Yunafri
2. Ibu                    : Yeyeh Rodiah
sekian perkenalannya. have fun :)
wassalamualaikum wr. wb